EsaiMatur Opini

Kerangka Sistematika Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, Keputusan Muktamar Ke-44 Tahun 2000 di Jakarta

Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah atau disingkat menjadi PHIWM pada Tahun 2000 merupakan salah satu hasil keputusan Muktamar ke-44 Muhammadiyah di Jakarta. Berdasarkan Buku Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah yang ditulis oleh Prof. Dr. H. Asymuni Abdurrahman dkk., warga Muhammadiyah dapat melihat beberapa pedoman hidup Islami berdasarkan Al-Qur’an dan As-sunnah serta nilai-nilai kemanusiaan dalam bermuamalah, berperilaku, dan lain sebagainya.

Berikut ini merupakan kerangka Materi PHIWM(3) dirumuskan dalam kerangka sistematika.

  1. Bagian Umum : Pendahuluan
  2. Bagian Kedua : Pandangan Islam Tentang Kehidupan
  3. Bagian Ketiga : Kehidupan Islami Warga Muhammadiyah
    • Kehidupan Pribadi
    • Kehidupan dalam Keluarga
    • Kehidupan Bermasyarakat
    • Kehidupan Berorganisasi
    • Kehidupan dalam Mengelola Amal Usaha
    • Kehidupan dalam Berbisnis
    • Kehidupan dalam Mengembangkan Profesi
    • Kehidupan dalam Berbangsa dan Bernegara
    • Kehidupan dalam Melestarikan Lingkungan
    • Kehidupan dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
    • Kehidupan dalam Seni dan Budaya
  4. Bagian Keempat : Tuntunan Pelaksanaan
  5. Bagian Kelima : Penutup

Adanya keputusan PHIWM ini dimaksudkan agar terbentuknya perilaku individu dan kolektif seluruh anggota Muhammadiyah yang menunjukkan keteladanan yang baik (Uswah Hasanah) menuju terwujudnya Islam yang sebenar-benarnya.
Itulah diatas merupakan Kerangka sistematika Pedoman Warga Hidup Islami Muhammadiyah (PHIWM), semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan pembaca, bagikan agar yang lain tahu.


Catatan Kaki :
(1) Lihat Buku ‘Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah’ pada bagian Sambutan PP Muhammadiyah
(2) Lihat Buku ‘Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah’ Bagian Pertama Pendahuluan Hlm. 2
(3) Lihat Buku ‘Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah’ pada Hlm. 5-6


Editor : Rahayu Suciati

Ilustrator : Sofyan Adi Nugroho

Baca Juga  Ada Dusta Yang Diperbolehkan? Berikut Kisah Rasulullah SAW

Related Articles

Back to top button