EsaiMatur Opini

True Millenial Muslim

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum semuanya…,

Alhamdulillahhirabbil’alamin, suatu kesyukuran bagi saya karna di berikan kesempatan untuk berbagi cerita, pengalaman, dan beberapa hal.                

Sebelum saya membahas mengenai True Millennial Muslim, saya mau memperkenalkan diri lebih lanjut. Disuatu hari, tepatnya di kota Pasuruan, Jawa Timur. Lahir seorang bayi Perempuan pada tanggal 28 mei 2002, pukul 17.20an lewat, seminggu kemudian Ayah dan Ibunya memberinya nama Jihan Pratiwi yang artinya Jihan dalam bahasa arab; kemegahan, kelakuan yang baik, tokoh wanita. Dan Pratiwi itu sendiri dalam bahasa Indonesia yang artinya ‘Bumi Kaum Wanita’. Semoga nama dan perlakuan bisa berjalan seiringan, Aamiin.

Jenjang Pengkaderan, PKDTM I (Pelatihan Kader Dasar Taruna Melati I) pada tahun 2017 tepatnya di SMP Negeri 2 Bajeng Barat, dan PKMTM II (Pelatihan Kader Muda Taruna Melati II) pada tahun ini 2021 tepatnya di Kab. Bulukumba.

Jenjang Pendidikan, saya lulus Di Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2015, lalu pada tahun 2018 lulus di Sekolah Menengah Pertama (SMP), kemudian Lulus Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada tahun ini 2021, dan kemudian melanjutkan Pendidikan di bangku perkuliahan di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar dengan mengambil jurusan Jurnalistik.

       Karna saya orang yang tidak suka diam, saya memasuki Organisasi di sekolah, seperti waktu di SMP saya mengambil Organisasi OSIS, dan menjabat sebagai Bendahara Umum lalu saya juga memasuki Eskul Pramuka dan menjabat sebagai Ketua Umum. Naik ke SMK saya Memasuki OSIS dan menjadi Bendahara dan Masuk Di Eskul Siswa Pecinta Alam (SISPALA) di angkat menjadi Ketua Umum Terpilih. Lalu di IPM “Ikatan Pelajar Muhammadyah” saya bergabung pada tahun 2016 melalui PKDTM 1 di Sekolah SMP saya, SMP Negeri 2 Bajeng Barat. Dan sekarang saya menjabat sebagai Ketua Umum priode 2019-2021.

Prinsip saya adalah, ketika saya menekuni sesuatu saya harus punya peranan penting di dalam nya, tidak heran ketika saya mengikuti sebuah organisasi saya punya jabatan didalamnya, itu karna saya selalu menerapkan prinsip tersebut. Begitu juga di kelas, saya selalu menjabat sebagai ketua kelas,jika bergeser mungkin sebagai wakil ketua kelas. Tidak pernah terlepas dari dua jabatan itu mulai dari SD-SMK.

Punya hobby Traveling dan masak, karna bagi saya jangan jadi manusia yang hanya bisa menikmati saja, namun tidak mau berusaha untuk mendapatkan. Jadi, kalo ada yang suka makan, jangan lupa untuk belajar masak juga yahhh hehehe…

Oke, pengenalan diri sudah cukup, and let’s open a window on the personality of the cadre!!

Berbicara mengenai Kepribadian Kader, kita harus tau dulu nih apa sih yang dimaksud dengan Kepribadian Kader?

Jadi, Kepribadian kader itu merupakan rumusan yang menggambarkan hakikat IPM,serta apa yang menjadi dasar dan pedoman amal perjuangan IPM, serta karakter gerakan yang dimilikinya. Kepribadian Kader juga berfungsi sebagai pedoman dan pegangan bagi gerakan IPM menuju cita-cita terwujudnya pelajar yang berilmu, berakhlak mulia, dan trampil.

Maka kader IPM harus memiliki kepribadian sebagi berikut :

Disiplin ibadah sebagai wujud taqwa terhadap Allah SWT., berakhlak mulia dan menjadi teladan untuk dirinya sendiri dan untuk masyarakat serta mewujudkan islam sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin. Memiliki jiwa intelektual sehingga mampu menghadirkan sikap yang kritis, inovatif dan kreatif sebagai landasan beramal kebajikan.Serta siap berjihad dengan segala potensi yang dimiliki untuk persyarikatan, umat, dan Bangsa.

Nah,berbicara Kepribadian Kader tidak terlepas dari yang namanya Ikatan Pelajar Muhammadiyah(IPM). Yuk kita bahas sedikit apa itu Ikatan Pelajar Muhammadiyah. IPM adalah gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi munkar di kalangan Pelajar.

Adapun maksud dan tujuan dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah yakni “Terbentuknya pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan trampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nila-nilai ajaran islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”.

Berbicara mengenai Ikatan Pelajar Muhammadiyah serta Kepribadian Kader, kali ini saya akan mengangkat sebuah judul mengenai TRUE MILLENNIAL MUSLIM.

Apa sih yang di maksud True Millennial Muslim?

True Millennial Muslim artinya adalah  “Muslim Milenial Sejati”. Maksudnya adalah generasi muda muslim yang secara sudut pandang dunia adalah keimanan dan modernitas dapat berjalan seiringan.  Dan teguhnya sebuah pendirian muslim dan muslimat yang mampu menjunjung tinggi nilai agama Islam dalam suatu peradaban. Tidak goyang dengan terpaan isu dan pengaruh negatif dari perkembangan zaman yang semakin hari kian semakin mengerikan.

Namun, jika kita mampu melihat sisi positif dari apa yang setiap hari terjadi, dan mampu  menghadirkan jiwa intelektual kita sebagai Pelajar berkemajuan, tentu saja ini bukanlah hal yang patut di takuti. Bahkan kita dapat berkreasi di dalamnya.

Sisi positif yang dapat kita ambil di zaman milenial seperti sekarang ini misalnya, gadget.Dizaman sekarang ini, siapa yang tidak mengenal Gadget?Tau siapa sih yang tidak merasakan dampak dari benda pintar tersebut?Atau siapa yang tidak terbantu dengan adanya Gadget ini?Jika dilihat dari seluruh kalangan, dari mulai Balita sampai orang yang sudah tua sekalipun menggunakangannya.Ini menandakan bahwasanya dunia pada masa sekarang memang butuh dan merespon kehadiran dari Gadget tersebut.Sehingga kita sebagai pelajar berkemajuan, pelajar yang memiliki jiwa milenial harus mampu juga mempergunakan Gadget ini dengan sebaik mungkin, sekreatif mungkin. Misalnya, melakukan dakwah melalui Media Sosial, karna berdakwah tidak hanya harus dilakukan di mimbar saja, atau hanya di masjid saja, ini yang kemudia menjadi sebuah peradaan baru yang kita tidak mampu menolak bahkan menutup diri dari kecanggihan tekhnologi masa kini.

Lalu apa sih kaitannya judul yang saya angkat dengan yang tadi saya jelaskan? Yukk kita simak penjelasannya.

Sebelum mengupas banyak mengenai True Millennial Muslim, temen-temen sudah tau belum sihh yang di maksud Millennial itu apa sih? Kalo belum tau,  saya akan jelaskan sedikit apa yang di maksud dengan Millennial.

Kosakata millennial berasal dari bahasa Inggris yaitu millennium atau millennia yang berarti masa seribu tahun (Echols, 1980:   380).Millennial selanjutnya menjadi sebutan untuk sebuah masa yang terjadi setelah era global, atau era modern.Karena itu, era millennial dapat pua disebut era post-modern.Era ini oleh sebagian pakar diartikan sebagai era back to spiritual and moral atau back toreligion.Yaitu masa kembali pada ajaran spiritual, moral dan agama. Era ini muncul sebagai respon terhadap era modern yang lebih mengutamakan akal, empiric, dan hal-hal yang bersifat materialistic ,sekularistik,hedonistic, fragmatik, dan transaksional.Yaitu pandangan yang memisahkan urusan dunia dan urusan akhirat.

Kaum Millennial adalah mereka generasi muda yang yang terlahir antara tahun 1980an sampai 2000. Kaum Millennial terlahir dimana dunia modern dan tekhnologi canggih diperkenalkan publik (contoh : Gawai).Millennial datang dalam waktu dimana industry hiburan mulai terpengaruh oleh internet dan perangkat seluler .

Namun tentu saja generasi millennial ini punya karakter yang suka mecoba hal baru, kreatif dan suka mencari inovasi-inovasi baru. Kemudian, lebih menyukai Interpreneur,hal ini dapat dilihat dari klangan Mahasiswa yang suka membuat atau membangun bisnis sendiri. Lebih dekat dengan sosial media,  generasi millennial menjadikan media sosial sebagai sarana informasi dan komunikasi.

Lebih menghargai Passion dibanding gaji,tak masalah gaji yang di dapatkan kecil asalkan bakat dan passion yang mereka miliki benar-benar bisa  terimplementasi. Kemudian lebih mengutamakan pengemangan diri, itulah sebabnya anak millennial menyukai kelas-kelas online karena lebih memberi porsi untuk pengembangan diri secara personal dan professional.

Jadi untuk membangun dan memulai sesuatu yang baru itu sangat disukai oleh Generasi Millennial. Anak muda jaman sekarang pasti suka mencoba hal baru, apa yang sekarang lagi tranding, yang lagi hits pasti ingin di coba. Bukan begitu?Tentu saja iya. Namun kita sebagai pelajar Muslim yang berkemajuan yang terkhusunya generasi muda yang katanya berIkatan Pelajar Muhammadiyah harus mampu menyaring apa-apa yang saja yang akan kita lakukan dan kita ikuti apakah itu akan berdampak positif atau negative bagi diri kita.

Kita juga harus mampu melihat apa yang akan menjadi dampak pada diri kita serta lingkungan kita dalam perbuatan dan tindakan kita dalam merespon suatu kecanggihan yang sekarang sudah kita rasakan. Pelajar Muslim harus mampu mengeksekusi apa-apa yang kemudian menimpa dirinya. Apakah yang Dia lakukan akan berdampak mudarat bagi dirinya atau kebaikan yang akan dia dapatkan.

Tidak jarang anak muda malah ketagihan bahkan berlebihan dalam merespon kecanggihan yang terjadi sekarang. Mirisnya mereka bahkan bangga dengan apa yang mereka lakukan karna merasa bahwa dirinya tidak ketinggalan zaman. Mengikuti trand yang viral, namun sayangnya mereka lupa bahwa itu bertentangan dengan kultur dalam islam. Mereka bahkan tidak menghiraukan adanya balasan hari akhir.

Padahal sudah jelas Allah SWT.Sudah menegaskan terhadap kita semua dalam Q.S Al Imran ayat 106 yang artinya “Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram.Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan),”Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman?Karna itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu”.

Allah SWT. Mengingatkan terhadap kita bahwasanya akan ada hari pembalasan,akanada hari penghukuman yang sangat amat perih kepada manusia yang lalai dari perintahNya dan sengaja membutakan dirinya akan kebanaran Allah SWT.

Nah, bukan kah sangat jelas teman-teman bahwasanya kehidupan didunia ini hanyalah tempat ujian bagi kita? Dan sudah jelas pula bahwa kita akan meninggalkan dunia yang fanah ini? Jangan sampai kita menjadi manusia yang merugi dengan hanya mau bersenang-senang dengan tidak mau mengumpulkan amalan untuk kita bawa ke tempat yang kekal (akhirat).

Lalu bagaimana kita mampu berjalan seiringan antara keimanan dan modernitas?

Yang pertama, tentunya kita harus mampu meningkatkan Personal Branding dalam diri kita.Apa sih Personal Branding itu? Yang di maksud Personal Branding itu sendiri yang kami maksud adalah proses atau praktik yang di gunakan untuk mempertahankan reputasi dan citra kita. Nah maksudnya adalah kita harus mampu mempertahankan apa yang menjadi ciri khas kita, kita harus mampu mengembangkan potensi yang ada dalam diri kita. Menjadi insan yang mampu menginspirasi khalayak ramai, dan mempelopori perubahan kearah yang lebih baik.

Selanjutnya apa hubungannya anatara personal branding dengan keislaman dan modernitas?

Tentu ini menjadi suatu kesatuan yang sangat bagus dan selaras untuk membuat suatu praktik dalam menghadapi era sekarang ini. Jika kita sudah mampu meningkatkan personal branding yang ada dalam diri kita tentunya kita mampu mempengaruhi orang lain dengan perlakuan dan tindakan kita. Kita dapat membuat inovasi yang dapat mengajak khalayak ramai untuk diberikan edukasi dengan gerakan-gerakan yang dapat membangun kesadaran.Kita juga dapat meningkatkan kualitas dalam diri kita, tidak hanya keimanan, namun kecerdasan dalam pola pikir, sejauh mana kita dapat menganalisis sebab akibat yang dapat terjadi jika kita melakukan sesuatu.

Nah, dari semua ini apa sih hubungannya dengan kita sebagai seorang kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah?

Tentu saja peranan kita dan keberadaan kita sangat besar.Kita sebagai pelajar terkhususnya yang berkiprah di IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH sebagai Generasi Berkemajuan, cerdas, kreatif. Harus mampu membuat inovasi baru untuk mengajak pembangunan muslim yang yang tetap modern namun tidak keluar dari ajaran islam itu sendiri.

Yang kedua, Adaptif.Adaptif ini adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan hidup. Sifat ini diharapkan mampu untuk membuat orang-orang di sekitar kita senang dengan kehadiran kita, sehingga dalam proses mempengaruhi dan memberikan edukasi lebih mudah  sehingga kita mampu menyesuaikan diri kita agar tidak canggung dalam berinteraksi terhadap lingkungan kita.

Mampu melihat kultur yang ada di daerah tersebut, memahami kondisi dan mampu menyesuaikan diri dalam konteks kehidupan dan pengembangan potensi yang mampu merubah mindset seseorang dalam menanggapi perkembangan zaman serta berjalannya sebuah keislaman dan modernitas.

Diharapkan seorang kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah mampu menghadirkan rasa kepedulian yang tinggi terhadap permasalahn yang terjadi sekarang, mampu dalam menganalisis dan mengambil tindakan serta menjadi pelopor dalam perubahan dan pencerdasan Bangsa.Tidak acuh dalam permasalahan yang terjadi, bahkan diharapkan ssorang kader IPM yang berkemajuan mampu mengambil peran besar dalam tatan perubahan.

Karna tidak dapat dipungkiri dan ditolak bahwasanya kita yang terlahir di era 2000an adalah generasi millennial. Tentu saja kita harus mampu menguasai praktik dalam penyebaran kebenaran melalui proses yang modern.

Kemudian, langkah-langkah yang harus kita ambil iyalah,

Penguatan karakter dan ilmu terhadap Pelajar.Kita bisa memulai dari keluarga terdekat, laku mengajak teman-teman kita untuk ikut bersama kita dalam mengikuti kajian-kajian ilmu Agama, mengajak menonton tayangan yang banyak mengandung edukasi dan ajaran-ajaran Agama Islam, serta memilih bahasa ajakan yang menumbuhkan rasa minat serta banyak-banyak ke tempat yang menumbuhkan rasa suka dan minat yang besar. Bisa mengadakan diskusi sesama teman, mempengaruhi dan merasui mereka dengan kegiatan yang mereka sukai, pelan-pelan mereka akan tertarik dan dan bersemangat untuk ikut dalam ajakan kita.

Silaturahmi yang erat.Dimulai dari tidak membeda-bedakan sesama manusia, menghargai pendapat dan rendah hati. Secara tidak langsung ketika kita mampu menerapkan itu semua dalam diri kita, orang lain akan menyenangi kita, mereka akan menganggap kita bersahabat bersama mereka dan pastinya mereka akan nyaman jika mengobrol dengan kita bahkan mereka tidak segan untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan.

Sehingga kita berharap dengan penerapan ini, tujuan yang kita ingin kita capai dapat benar-benar terrealisasi, yakni “Mengubah maindset  tentang pandangan masyarakat, bahwa seorang muslim itu tidak ketingalan zaman,kita juga dapat mengikuti perkembangan zaman namun dan mengikuti perkembangan global namun tetap Islamic dan tidak keluar dari aturan dan kaidah islam itu sendiri.

Kesimpulannya adalah “Jadilah Manusia yang MIlitan namun tetap berpegang teguh pada Al-Qur’an dan As-sunnah.

Harapan saya setelah teman-teman membaca tulisan saya ini, sekiranya dapat membuka pandangan teman-teman mengenai perkembangan zaman dan tetap teguh pendirian terhadap agama islam dan dapat mengambil pelajaran. Semoga membawa manfaat bagi teman-teman dan bagi diri saya secara pribadi.Semoga ada hal baik yang dapat teman-teman ambil disini, dan mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan, karna itu murni dari kesalahan saya pribadi.Dan jika ada kebenaran dan kebaikan itu datangnya dari Allah SWT.

Dari segala kerendahan hati yang paling dalam, saya mengucapkan banyak-banyak permohonan maaf terhadap para pembaca, dan ucapan terimakasi yang sedalam-dalamnya karna sudah menyempatkan waktu untuk membaca tulisan sederhana ini hingga akhir.

Kata yang paling saya  senangi di IPM adalah “PERTAJAM MATA PENA, GORESKAN KARYA NYATA”. Seakan menjadi nyawa untuk saya, tetap semangat dan jangan berhenti berproses yahhh….


Editor : Marham Sari Z

Ilustrator : Muhammad Mirsad

3 3 votes
Article Rating

Jihan Pratiwi

Kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah

Related Articles

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Check Also
Close
Back to top button