EsaiMatur Opini

Mempersiapkan Puasa Ramadan

Memasuki bulan Ramadan, tentu umat muslim di seluruh dunia akan berbahagia. 1 ramadhan 1442 H jatuh pada Senin malam, 12 April 2021 besok. Artinya, pada 13 April kita sudah melaksanakan kewajiban berpuasa tahun ini. Sama sepertu satu tahu lalu, Ramadan kali ini masih dilewati dengan kekhawatiran akan pandemi. Berbicara mengenai COVID-19 yang sudah setahun mewabah, kini menjadi refleksi dua kali Ramadan. Pandemi ini semestinya membawa kita lebih dekat lagi kepada ibadah-ibadah yang konsisten dan semakin khusyuk.

Bagi sebagian masyarakat, bulan puasa merupakan bulan yang penuh dengan penyadaran diri. Pun dimaknai sebagai bulan yang sangat indah setiap melakukan ibadah kepada Allah SWT. Menunaikan ibadah puasa juga tidak sembarangan, harus memahami benar-benar makna dan hakikat sehingga akan berbekas nikmat dan kesungguhannya dalam hari-hari kita.

Yuk kita simak pengertian puasa, dan beberapa hal yang perlu dpersiapkan saat puasa di bawah ini.

Jika mempersiapkan puasa hanya berkutat tentang makan tidak makan, maka teman-teman harus membangun kesadaran dan mulai menyusun ibadah berkualitas lagi.

Pengertian Puasa

Puasa dalam al-Qur’an dan Al-Hadist disebut dengan kata ash-shiyamm atau ash-Shaum, dan secara harfiah berarti Menahan diri dari sesuatu. Menurut Agama Islam, puasa adalah “menahan diri dari makan, minum, hubungan seksual dan segala hal yang membatalkan sejak dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat karena Allah.” Puasa merupakan jenis ibadah mahdah dalam Islam. (Tuntunan Ramdhan,hal. 4)

Puasa Ramadan merupakan puasa wajib yang dilakukan oleh seluruh umat Islam yang telah balig dan berakal, serta sedang tidak dalam keadaan uzur. Keadaan itu antara lain, perempuan nifas/haid, orang yang sakit parah, atau anak kecil yang belum balig.

Baca Juga  Bergerak atau Tergantikan

Pemaknaan Puasa

Sudah berapa kali kamu berpuasa? Atau berapa kali seumur hidup kamu mengalami bulan Ramadan? Jika saat ini kamu usia 20 tahun, paling tidak kamu sudah bertemu dan berpuasa selama 10 kali bahkan mungkin lebih. Jika sampai hari ini, kamu merasa puasa–puasa sebelumnya tak berbekas atau tidak menambah ketaqwaan pada Allah SWT maka perlu kita bahas kembali apa itu hakikat puasa dan berpuasa sebagai pengingat dan refleksi bersama.

Menurut Ibn Kasir, puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan berjimak disertai niat yang ikhlas karena Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung. Hal tersebut karena puasa mengandung manfaat bagi kesucian, kebersihan, dan kecemerlangan diri dari percampuran dengan keburukan dan akhlak yang rendah.

Oleh karena itu, sebenarnya puasa adalah rem atas diri kita yang buas, beringas, dan penuh nafsu. Allah maha mengetahui hamba-Nya. Sehingga Ia menjadikan puasa sebagai alat untuk mengerem dan membuat kita sadar dengan sendirinya terkait dengan cara dan perilaku kita dalam berkehidupan.

Di saat kita masih rakus makan, rakus terhadap nafsu syahwat, dan sebagainya, Allah menghadirkan bulan Ramadan untuk menghentikan segala keburukan itu dan diharapkan setelah bulan ramadhan selessai kita dapat lebih bisa mengontrol hidup kita agar lebih baik lagi.

Mempersiapkan Bulan Suci Ramadan

Tentu bulan Ramadan adalah bulan istimewa yang dipilih Allah untuk beribadah secara maksimal. Tentu tidak hanya di bulan ramadhan saja. Bulan-bulan lainnya harus juga diliputi dengan ibadah ibadah yang konsisten. Namun Ramadan adalah momentum yang istimewa. Lalu bagaimana mempersiapkan bulan Ramadan yang termasuk ibadah kepada Allah SWT sehingga menambah kekhusyukkan kita terhadap Allah SWT?

  • Membersihkan hati dari segala penyakit
    • Hati adalah pangkal dari tubuh kita, sudut yang akan membawa kita pada organ tubuh lainnya untuk melakukan sesuatu, baik yang negatif maupun positif. Membersihkan hati ialah membersihkan diri dari segala bentuk kemaksiatan, menjaga hati agar terus ikhlas, tidak dengki, atau berprasangka yang buruk. Membersihkan hati juga dapat diartikan dengan Tazkiyatun Nafs (pembersihan diri dari sifat-sifat tercela dan menggantinya dengan sifat-sifat terpuji sesuai ajaran Islam).
  • Bersedekah
    • Melakukan sedekah kepada orang yang membutuhkan adalah perbuatan terpuji. Bersedekah adalah memberi dengan niat karena Allah kepada orang lain dilakukan dengan ikhlas. Bersedekah adalah pilihan terbaik saat menjelang Ramadan, sebab dapat menumbuhkan ukhuwah persaudaraan di antara sesama manusia. Bersedekah dilakukan sebaiknya terhadap orang tua terlebih dahulu, lalu keluarga dan sanak famili serta tetangga. Tidak perlu jauh jauh untuk bersedekah, tapi lihat terlebih dahulu disekitar kita apakah sudah tercukupi atau masih kekurangan.
  • Belajar Ilmu agama dan mengimplementasikan
    • Tentu saja, ibadah yang diwajibkan ada ilmunya. Kita harus memahami ilmu tersebut dengan mengikuti pengajian, membaca, atau berdiskusi dengan teman lainnya. Mencari ustaz untuk mengarahkan pada ibadah agar lebih konsisten dan lebih khusyuk. Kegiatan ini harus kontinyu tidak hanya untuk mempersiapkan bulan Ramadan saja, tetapi diharapkan agar berlanjut ke bulan-bulan setelahnya sampai bertemu kembali Ramadan tahun depan dan seterusnya.
Baca Juga  Kata Siapa Sabar Ada Batasnya?

Mungkin itu beberapa penjelasan mengenai hakikat puasa serta persiapan yang harus dilakukan untuk mempersiapkan bulan Ramadan secara inti. Bagi teman-teman MaturMu yang memiliki persiapan unik dan persiapan Ramadan yang lebih terstruktur bisa share pengalamannya, ya!


Editor : Amilia Buana Dewi Islamy

Ilustrator : Sofyan Adi Nugroho

5 3 votes
Article Rating

Related Articles

Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Dianti
Dianti
3 years ago

jangan lupa hutang puasa tahun kemaren juga wajib ditunaikan dulu ya ges. 😁

Sofyan Adi Nugroho
Reply to  Dianti
3 years ago

iya makasih kak udah ngingetin, btw th kemaren utang ga ya aku. wkwk

Back to top button