Waktu Yang Terlupakan


Manusia merupakan mahakarya dari sang maha kuasa Allah Azza wa jalla, bagaimana tidak, manusia diciptakan dengan perasaan, akal, serta kecerdasan luar biasa dalam dirinya yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Maka sudah sepantasnya kita sebagai manusia bersyukur dengan cara menjalankan perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya.
Taukah anda ibadah apa yang sesungguhnya mudah serta ringan dilakukan namun sering ditunda, dilalaikan, atau bahkan sengaja ditinggalkan oleh manusia?
Jika dalam hati anda menjawab shalat, maka anda benar. Shalat adalah salah satu ibadah yang sejatinya ringan namun apabila tidak ada keikhlasan dalam mengerjakannya akan terasa berat. Pada kesempatan kali ini penulis akan membagikan beberapa keutamaan shalat sunnah Dhuha yaitu ibadah sunnah yang dilaksanakan ketika matahari mulai naik kira-kira 7 hasta sejak waktu terbitnya. Adapun keutamaan solat Dhuha adalah sebagai berikut:
Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia.
Mengerjakan shalat Dhuha memiliki nilai yang sama seperti nilai amalan bersedekah. Sedekah yang dimaksud adalah sedekah yang diperlukan oleh persendian tubuh kita. ‘Aisyah pernah menyebutkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
إِنَّهُ خُلِقَ كُلُّ إِنْسَانٍ مِنْ بَنِى آدَمَ عَلَى سِتِّينَ وَثَلاَثِمَائَةِ مَفْصِلٍ
“Sesungguhnya setiap manusia keturunan Adam diciptakan dalam keadaan memiliki 360 persendian” (HR. Muslim no. 1007).
Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَ
“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at” (HR. Muslim no. 720).
Dicukupi kebutuhannya di sore hari.
Allah memberikan imbalan atas kesediaan hamba-Nya untuk mengingat diri-Nya di waktu Dhuha dengan memenuhi apa-apa yang menjadi kebutuhan dia sepanjang hari itu.
Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla berfirman: “Wahai anak Adam, cukuplaah bagi-Ku empat rekaat di awal hari, maka Aku akan mencukupimu disore harimu”. (Shahih al-Jami: 4339).
Meraih Ghanimah atau keuntungan yang lebih cepat.
Orang yang dengan tekun mengerjakan shalat Dhuha akan memperoleh ghanimah atau keuntungan yang lebih cepat atas izin-Nya. Hal ini terjadi di zaman Rasullullah dimana Rasul membandingkan orang-orang mukmin yang melaksanakan shalat Dhuha dengan mujahid yang berangkat bertempur ke medan perang yang berjarak dekat dengan tampat tinggal mereka lalu kembali lagi dengan cepat ke tempat asalnya dengan membawa ghanimah (rampasan perang) yang banyak dan tentunya kemenangan.
Rasullulah SAW bersabda : “Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw bersabda; “Maukah kalian aku tunjukan kepada tujuanpaling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah(keuntungan)nya dan cepat kembalinya? Mereka menjawab: “Ya! Rasul berkata lagi: “Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dialah yang paling dekat tujuannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya”. (Shahih al-Targhib: 666).
Dibangunkan rumah di dalam surga.
Seseorang yang bersedia meluangkan waktunya untuk melaksanakan shalat Dhuha 12 rakaat di awal hari akan dijanjikan ganjaran oleh Allah berupa sebuah rumah indah yang terbuat dari emas kelak diakhirat.
Dari Anas Bin Malik Rasulullah SAW bersabda : “Siapa saja yang shalat Dhuha 12 rekaat, Allah akan membuat untuknya sebuah istana yang terbuat dari emas di surga” (HR. Ibnu Majah).
Selain itu, bagi orang yang tekun mengerjakan shalat Dhuha akan dibuatkan pintu khusus di surga kelak.
Dari Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad saw bersabda : “sesungguhnya disurga ada slaah satu pintu yang dinamakan pintu Dhuha, bila datang hari kiamat malaikat menjaga surga memangil; mana ia yang melazimkan shalat Dhuha? Inilah pintu kalian maka masukilah dengan kasih sayang Allah” (HR.Thabrani).
Menggugurkan dosa.
Allah memberikan balasan bagi hamba-Nya yang senantiasa mengerjakan shalat Dhuha dengan imbalan yang amat besar. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang menjaga shalat Dhuha, maka dosa-dosanya diampuni walaupun dosanya itu sebanyak buih dilautan” (HR. Tirmidzi).
Semoga Allah senantiasa menuntun kita menuju jalan kebaikan.
“Amalan yang paling dicintai oleh ALLAH adalah amalan yang terus menerus walaupun itu sedikit”
HR. Muslim